• Sandiwara Langit

    Penulis : Abu Umar Basyier Harga Rpl 30.000,- Harga Bayt Aisyah Rp. 27.000 Kisah seorang anak manusia bernama Rizqaan. Pemuda shalih yang ingin segera menikah karena merasa sudah tidak mampu lagi untuk menjaga gejolak syahwatnya yang sudah begitu menggelora. Pernikahan adalah langkah terakhir yang ia pilih setelah beragam cara seperti puasa Dawud (puasa sehari dan berbuka sehari) sudah tidak mampu lagi menolongnya untuk meredam gejolak tersebut. Calon istri sudah ia dapatkan. Seorang pemudi sholihah bernama Halimah. Akan tetapi....

  • KAFTAN RATU

    Lihat model lainnya

  • Langit Mekah Berkabut Merah

    Pengarang : Geidurrahman Il-Mishry Ukuran : 13 x 20, 350 halaman Harga SC : Rp 59,900 Deskripsi: Ayahnya seorang kiyai desa, meninggal, akibat menjadi korban salah sasaran warga, di tengah malam gelap gulita. Sejak saat itu ia putus mondok dari sebuah Pesantren. Hari-harinya yang biasa ia isi dengan mengaji berganti dengan tumpukan baju dan bumbu. Ia bekerja pada tetangganya sebagai buruh cuci, juru masak dan semacamnya. Sampai akhirnya seorang calo PJTKI merayu berpuluh-puluh kali agar ia mau menjadi...

Blogger Tips

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabb engkau lah hendaknya kamu berharap.” (QS Al Insyirah [94]: 5-8)

Rabu, 17 November 2010

Sandiwara Langit


Sandiwara Langit
Penulis : Abu Umar Basyier

Harga Rpl 30.000,-
Harga Bayt Aisyah Rp. 27.000


Kisah seorang anak manusia bernama Rizqaan. Pemuda shalih yang ingin segera menikah karena merasa sudah tidak mampu lagi untuk menjaga gejolak syahwatnya yang sudah begitu menggelora. Pernikahan adalah langkah terakhir yang ia pilih setelah beragam cara seperti puasa Dawud (puasa sehari dan berbuka sehari) sudah tidak mampu lagi menolongnya untuk meredam gejolak tersebut.
Calon istri sudah ia dapatkan. Seorang pemudi sholihah bernama Halimah. Akan tetapi, karena ia hanyalah pemuda miskin yang tidak memiliki penghasilan tetap, maka sewaktu ia melamar Halimah, ayah Halimah memberikan sebuah persyaratan yang terdengar aneh. Rizqaan akan dinikahkan dengan Halimah asalkan dalam waktu 10 tahun usia pernikahan mereka, Rizqaan harus sudah bisa memberikan penghidupan yang layak bagi putri semata wayangnya tersebut. Jika tidak, maka mereka harus bercerai dan mengakhiri pernikahan mereka. Meski terasa aneh, Rizqaan menerima juga persyaratan tersebut. Pernikahan pun dilangsungkan secara sederhana dan dalam ijab kabul dibacakan shigat ta'liq yang salah satunya adalah persyaratan "aneh" itu.
Setelah mereka resmi menjadi pasangan suami istri, mereka mengontrak sebuah rumah sederhana di dekat kota. Uang untuk mengontrak rumah berasal dari pemberian ayah Rizqaan yang menjual perhiasan milik ibu Rizqaan.
Hari demi hari mereka lalui. Rizqaan mencari maisyah dengan berjualan roti keliling. Singkat cerita, Rizqaan berhasil menjadi seorang pengusaha roti yang sukses dan lumayan kaya.
Hanya dua hari menjelang sepuluh tahun usia pernikahan mereka, terjadilah musibah yang menimpa. Kebakaran menghanguskan pabrik roti dan rumah Rizqaan. Dalam peristiwa tersebut, ayah Rizqaan meninggal dunia karena luka bakar yang dialaminya.
Ketika berada di Rumah Sakit untuk mengobati ibu Rizqaan yang juga terluka parah, datanglah orangtua Halimah. Mereka tidak tampak merasa sedih dengan musibah yang dialami oleh anak dan menantunya tersebut. Ayah Halimah malah meminta Rizqaan untuk memenuhi janji yang ia ikrarkan 10 tahun yang lalu. Ya, tepat di usia 10 tahun pernikahan mereka, Rizqaan memang tidak memiliki apa-apa lagi. Ia pun dianggap gagal memenuhi janjinya. Pada hari itu juga, di rumah sakit itu, Rizqaan dan Halimah, sepasang suami istri yang sholih dan sholihah, sepasang suami istri yang selalu harmonis dan saling mencintai, harus bercerai. Halimah pun dibawa kerumah orang tuanya saat itu juga.
Bagaimana kisah selengkapnya? silakan baca saja bukunya...
Buku ini diangkat dari sebuah kisah nyata. Kisahnya sungguh sangat menyentuh dan mengharukan. Membaca Sandiwara Langit kita menjadi tahu bahwa pernikahan itu tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Hidup pun menjadi sebuah rahasia yang tidak seorangpun tahu apa yang akan dialaminya esok hari. Kesimpulannya...buruan baca saja bukunya. Kalo telat dijamin nyesel..saya sudah membacanya..hemm sampe nangis mengginang-nginang...belajar tegar dan slalu yakin akan pertolongan Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar